Sejarah
....
Sekolah menengah kejuruan Islam 1 Blitar (SMK Islam 1 Blitar) merupakan
salah satu sekolah menengah kejuruan milik lembaga pendidikan ma'arif NU
cabang Blitar. SMK swasta yang mempunyai latar belakang islam ini pada
awal berdirinya pada tanggal 14 Maret 1968 bernama STM NU blitar. Pada
tahun 1971 diubah menjadi STM Islam Blitar. Perubahan tersebut
dimaksudkan untuk menjawab dan mengantisipasi tuntutan masyarakat pada
saat itu dan dimasa yang akan datang. Dengan adanya perubahan
nomenklatur STM menjadi SMK pada tahun 1997, maka STM Islam Blitar
berubah nama menjadi SMK Islam 1 Blitar. Berdirinya STM NU Blitar pada
tahun 1968 itu dilatar belakangi oleh adanya tuntutan dan kebutuhan
masyarakat terhadap sekolah kejuruan teknologi, khususnya dikalangan
warga Nahdliyin Blitar. Pada saat itu begitu banyak putra putri warga
NU yang berminat meneruskan pendidikannya di STM, namun daya tampung STM
yang sudah ada di blitar sangat terbatas. Guna memenuhi tuntutan warga
nahdliyin itu, maka timbul gagasan untuk mendirikan STM NU Blitar.
Disamping itu adanya keinginan yang kuat dari para pemimpin jam'iyah NU
dan lembaga pendidikan ma'arif NU cabang Blitar sangat mendukung
berdirinya STM NU Blitar. Sebab mereka sadar bahwa pembangunan bangsa
pada masa-masa yang akan datang menuntut kader-kader pembangunan yang
memiliki ilmu pengetahuan dan ketrampilan serta keislaman yang kuat.
Sejalan dengan berdirinya, maka keberadaan SMK Islam 1 Blitar yang
sebelumnya bernama STM NU/STM Islam Blitar mempunyai maksud antara lain
:
Sebagai
sarana untuk mencetak kader-kader pembangunan yang bertaqwa kepada Allah
SWT, yang mampu membangun dirinya sendiri dan bersama-sama orang lain
membangun bangsanya.
Sebagai
amal nyata jam'iyah NU dalam upaya ikut serta mensukseskan program
pemerintah yaitu mencerdaskan bangsa melalui jalur pendidikan formal
Untuk
mencetak tenaga kerja yang memliki ilmu pengetahuan dan ketrampilan
dengan berwawasan Islam Ahlus Sunnah Wal Jama'ah
Untuk
menampung lulusan SLTP baik yang ada di Lembaga Pendidikan Ma'arif NU
maupun lainnya.
Jenjang Akreditasi Sekolah
Pengalaman SMK Islam 1 Blitar dalam rangka menyelenggarakan pendidikan
dan pengajaran tidak bisa lepas dari proses sejarah yang panjang. Namun
demikian sebagai sekolah yang baru berdiri terus memperjuangkan para
lulusannya agar sejajar denga sekolah-sekolah yang ada di Blitar baik
dari segi pengetahuan dan ketrampilan maupun status lulusannnya.
Pada saat meluluskan siswa angkatan pertama pada tahun 1970, sekolah
mendapat kewenangan untuk menyelenggarakan ujian sendiri. Sedangkan
pada tahun pelajaran 1977/1978 pelaksanaan ujian akhir menjadi anggota
rayon SMK Negeri Blitar. Pada tahun 1979/1980 SMK Islam 1 Blitar
mendapatkan status diakui sehingga sejak saat itu sekolah berhak
menyelenggarakan ujian sendiri. Setelah diakreditasi pada tahun 1985
SMK Islam 1 Blitar kembali memperolah status diakui, sesuai dengan SK
Dirjen Dikdasmen Depdikbud tanggal 6 Januari 1986 nomor: 001/C/Kep/I.86.
Kemudian pada tahun 1990 SMK Islam 1 Blitar kembali diakreditasi dan
memperoleh status disamakan berdasarkan SK Direktorat Jendral Dikdasmen
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI tanggal 27 Desember 1990 No.
343/C/Kep/I/1990.
Pada tahun 1995 SMK Islam 1 Blitar berhasil mempertahankan status
disamakan berdasarkan Keputusan Direktorat Jenderal Dikdasmen Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor 37/C/Kep/MN/1996 tanggal 26 Maret
1996. Pada tahun 2001 sekolah kembali mempertahankan kembali status
disamakan berdasarkan Keputusan Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Nomor. 2722/I04/PP/2001.
Pada tahun 2001 ini sekolah menerima bantuan (kerjasama pemerintah RI
dengan Republik Austria) yang berupa peralatan dan pengembangan sekolah
secara menyeluruh dengan total dana bantuan Rp. 2 Milyar.
Semoga cita-cita menjadikan SMK Islam 1 Blitar menjadi sekolah unggulan
dapat tercapai. Amin.SMK Islam 1 Blitar berdiri sejak tahun 1968
merupakan salah satu sekolah kejuruan swasta yang statusnya telah
Disamakan sejak tahun 1990. Sebagai sekolah kejuruan SMK Islam 1 Blitar
selalu mengembangkan visi dan misi pendidikan kejuruan, diantaranya
adalah menyiapkan sumber daya tamatan yang handal yang berbasis pada
sekolah (School Based) dan sekaligus meningkatkan daya tahan dan daya
saing sesuai dengan kompetensi keahlian yang telah ditetapkan.
Upaya
yang dilakukan untuk mencapai hal di atas adalah terus berupaya
menyempurnakan sarana prasarana, hal ini didukung oleh adanya paket
peralatan praktek bantuan dari pemerintah Indonesia Austria |